Definisi Rantai Pasok

Supply chain umumnya diterjemahkan menjadi ‘rantai pasok’ atau ‘rantai pasokan’. Supply dalam Bahasa Inggeris sebagai verb (kata kerja) memiliki arti:

  1. to make available for use 
  2. to satisfy the needs or wishes of
  3. to provide for
  4. to furnish (organs, tissues, or cells) with a vital element (such as blood or nerve fibers)

Sedangkan sebagai kata benda (noun) memiliki arti:

  1. the quantity or amount (as of a commodity) needed or available
  2. the act or process of filling a want or need
  3. the quantities of goods or services offered for sale at a particular time or at one price

Sementara dalam Bahasa Indonesia, ‘pasok’ adalah kata benda dengan arti:

  1. pembayaran, misalnya pajak kepada; 
  2. pengadaan persediaan; perbekalan; suplai;

Nampak bahwa kata ‘supply’ telah menjadi kata serapan dalam Bahasa Indonesia dengan bentuk:”suplai”
definisi supply chain atau ranti pasokSedangkan ‘pasokan’ memiliki arti pertama ”yang dipasokkan”; dan arti kedua “pasok” (dengan diberi tag sebagai ragam cakapan tak baku)
Dengan demikian ungkapan terjemahan supply chain menjadi rantai “rantai pasok” atau “rantai pasokan”.
Kata jadian “Rantai pasok” sebagai terjemahan dari supply chain memiliki arti (atau definisi) beragam tergantung dari penulis, sudut pandang, dan tujuan penulisan. Dapat dikutip di sini adalah definisi dari wikipedia sebagai berikut;
“Rantai suplai, rantai pasokan, jaringan logistik, atau jaringan suplai adalah sebuah sistem terkoordinasi yang terdiri atas organisasi, sumber daya manusia, aktivitas, informasi, dan sumber-sumber daya lainnya yang terlibat secara bersama-sama dalam memindahkan suatu produk atau jasa baik dalam bentuk fisik maupun virtual dari suatu pemasok kepada pelanggan. Badan usaha yang melaksanakan fungsi suplai pada umumnya terdiri dari manufaktur, penyedia layanan jasa, distributor, dan saluran penjualan (seperti: pedagang eceran, ecommerce, dan pelanggan (pengguna akhir). Aktivitas rantasi suplai (rantai nilai dan proses siklus hidup) mengubah bahan baku dan bahan pendukung menjadi sebuah barang jadi yang dapat dikirimkan kepada pelanggan pengguna akhir. Rantai suplai menghubungkan rantai nilai.”

Definisi lain dari rantai pasok antara lain:

  • Rantai pasok adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Kalau rantai pasok adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang maupun mengirimkannya ke pemakai akhir (Pujawan dan Mahendrawathi 2010). Dalam definisi ini nampak fokus bahasan adalah pada pelaku, yakni perusahan-perusahaan (tentu saja bisa juga perorangan atau organisasi lain yang bukan perusahaan) yang saling bekerja bersama-sama untuk menyediakan bahan baku kemudian melakukan proses manufaktur dan menyampaikan hasil proses manufaktur tadi kepada pemakai akhir. Senyatanya proses rantai pasok tersebut dapat dilakukan oleh satu entitas saja, bukan oleh banyak entitas, sejak dari memproses pengumpulan bahan baku (baik mengambil dari alam atau membudidayakannya) sampai menyerahkan kepada pemakai.
  • Definisi lain dari rantai pasok: “Sebuah sistem organisasi yang di dalamnya terdapat peran-peran dan melakukan berbagai kegiatan, meliputi informasi, dana dan sumber daya lainnya yang saling terkait dalam pergerakan suatu produk atau jasa dari pemasok ke pelanggan.” Definisi ini lebih menekankan pemahaman pada proses (atau berbagai proses) dan aliran (jaringan saluran dan ‘isi’ aliran) dalam proses tersebut
  • Definisi paling sederhana rantai pasok adalah proses pemenuhan permintaan. Proses pemenuhan ini hampir pasti merupakan sebuah rangkaian aktivitas (bukan aktivitas tunggal) dimulai dari pengumpulan dari alam (atau pembudidayaan) sampai dengan transaksi barang siap pakai. Proses pemenuhan permintaan produk jasa, cenderung lebih singkat karena tidak ada produk material yang dipertukarkan antara pemasok dengan peminta.
Next Post Previous Post